IBADAH; JALAN REZEKI UTAMA

MUQADDIMAH

Bekerja DENGAN Alloh, Bekerja UNTUK Alloh

Memper Luas Jalan Usaha

Memperbesar Hasil Usaha

Semula banyak orang berfikir bahwa hasil usaha dia adalah seukuran kerja, seukuran usaha, seukuran proyek, seukuran dagangan, seukuran modalnya. Begitulah selama ini pikiran kita bekerja. Tidak pernah terpikirkan atau malah jarang terpikirkan bahwa hasil usaha bisa BISA DIPERBESAR  lewat jalan ibadah, dan jalan usaha bisa DIPERLUAS lewat jalan ibadah.

                Ya, banyak diantara kita yang tidak berani berpkir bahwa  jalan ibadah bisa menambah dan memperluas rezeqi.  Yakin, barangkali ioya. Maksudnya, iya yakin bahwa “jalan ibadah bisa menambah dan memperluas jalan rezeqi”, tapi membicarakanya hingga menjadi sebuah metode, menjadi sebuah solusi yang “diataskertaskan”, tidak sedikit yang kurang berani. Entahlah, atau saya yang “terlalu berani?’.

                Padahal sebagai sebuah petunjuk, Al-Qur’an adlah petunjuk,

“(beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang didalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda antara yan g hak dan yang batil....” (QS. Al-Baqoroh: 185)

                Tentu saja termasuk “petunjuk” untuk mencari rezeqi dari Yang Maha Memiliki segala perbendaharaan rezeqi.

                Sekian dulu ya,, kapan-kapan kita sambung lagi dah.. pelan-pelan nyerap ilmunya, biar ntar bisa paham dan dipraktekan..

An Introduction to THE MIRACLE OF GIVING