Wahai Alloh... engkau mengajarkan kami agar
bersepi-sepi ketika kami melakukan amal soleh. Engkau mengajarkan kami agar
kami melakukan kerahasiaan amal, sebagai amal terbaik kami yang hanya untuk-Mu.
Bukan untuk orang lain. Engkau pulalah yang mengatakan bahwa amal yang
dirahasiakan adalah amal terbaik ketimbang amal yang ditampakan.
Namun ya Alloh... sungguh kami tak mengerti, dan pasti tidak mengerti, kecuali Engkau sedikit berkenan membukakan buat kami ilmu-Mu. Kepahaman dari-MU. Kami hidup dekeramaian.
Kami hidup bukan dikesendirian. Kami kami senang betul bila Engkau membuat kami bisa beramal dengan amal sirr. Amal rahasia. Bisakah ya Alloh, kerahasian itu dilakukan ditengah keramaian? Bisakah dengan izin-Mu, amal-amal yang ditampakan, tetap hanya untuk-Mu? Lalu kami masih bisa menyebutnya sebagai kerahasiaan?
Namun ya Alloh... sungguh kami tak mengerti, dan pasti tidak mengerti, kecuali Engkau sedikit berkenan membukakan buat kami ilmu-Mu. Kepahaman dari-MU. Kami hidup dekeramaian.
Kami hidup bukan dikesendirian. Kami kami senang betul bila Engkau membuat kami bisa beramal dengan amal sirr. Amal rahasia. Bisakah ya Alloh, kerahasian itu dilakukan ditengah keramaian? Bisakah dengan izin-Mu, amal-amal yang ditampakan, tetap hanya untuk-Mu? Lalu kami masih bisa menyebutnya sebagai kerahasiaan?
Keikhlasan mestinya bukan menafiakn
kebolehan seorang hamba meminta kepada Khaliqnya. Mestinya keikhlasan adalah
manakala seorang hamba bergerak menyambut seruan-Mu dengan ringan, dengan
ikhlas, dengan enteng. Bukan menjadikanya tembok yang menghalangi hamba-Mu dari
meminta kepada-MU.
Demi Zat-Mu yang tidak pernah meleset dalam
berjanji. Jika seorang hamba sudah banyak merasakan manisnya beramal soleh, dan
apakah boleh hamba-Mu itu mengabarkanberita gembira ini kepada mereka-mereka
berkenan percaya sekiranya kami beritahu mereka keutamaan suatu amaal? Dan jika
sedekah informasi ladang amal adalah suatu sedeakh adanya, mengapa kami tutup
satu kesempatan amal hanya untuk kami dan tidakkami beri tahu yang lain?
Duhai
Yang Tak Terbatas Rezekinya. Mudah –mudahan Engkau berkenan memberikan
rezeqi-Mu kepada semua sahabat-sahabat kami yang sedang menuntut ilmu ini,
dengan berbagai medianya. Rezeqi atas kesabaranya menuntut ilmu. Rezeqi atas
rezekinya berupa harta yang telah dikeluarkanya diurusan menuntut ilmu. Setelah
ini karuniakan kepada kami ilmu yang bermanfaat. Dan jauhkanlah kami dari ilmu
yang sia-sia. Bimbinglah kami semua terhadap jalan yang Engkau ridhoi. Dekatkan kami denga Al-Qur’an Kalam-Mu. Dan
pengajaran sunnah Rosul-Mu.
Sholawat serta salam kami semua haturkan
buatjunjungan kami, Muhammad SAW. Yang mengalir pahala untuknya, sebab dialah
Mu’alim kami semuanya, guru kami semua. Jadikan kami ada dibarisan pengikutnya
kelak dihari di mana seluruh umat manusia akan mencarinya. Walkhamdulillaahi
Robbil ‘Aalamiin.
BOLEH GAK SIH NGAREP?
Belajar Tentang Sedekah
0 komentar:
Posting Komentar