space iklan

`
Jumat, 30 Agustus 2013

Saya IZRAIL "MALAIKAT PENCABUT NYAWA"

Pada suatu malam, ada sepasang suami  istri yang sedang bercengkrama dikamar bak sepasang pengantin baru.

                Tiba-tiba sang suami mendengar ada yang mengetuk pintu. Tok... tok...tok...!!!

                “Mah,” kata sang suami, “Pintu ada yang mengetuk, tuh. Ada tamu kali?”.

                Sang istri menjawab dengan malas, “Saya enggak mendengar suara apa-apa, Pah,” Katanya sambil menarik selimut.

                Tok...tok...tok!!!

                Suara itu terdengar lagi.

                Sang suami berkata lagi, “Mah, benar tuh. Ada yang mengetuk!” Lalu ia meminta istrinya untuk melihat keruang tamu, memeriksa siapa tahu benar ada tamu.

                Lantaran hormatnya kepada suami, sang istri berjalan ke pintu yang dimaksud. Disingkapnya tirai jendela, tapi tidak ada tamu yang terlihat. Karena penasaranya, dibukakanya pintu, pun tidak ada tamu yang terlihat. Keadaan ini dilaporkan kepada sang suami.

                Suara itu kembali terdengar, begitu istri selesai melaporkan tidak ada tamu. Si suami bingung, mengapa suara itu hanya ia yang mendengar. Dengan kainya yang agak-agak berantakan, suami ini pergi beringsut dari kamarnya, pergi sendiri melihat. Penasaran.

                Kira-kira selangkah lagi menjelang pintu depan, si suami ini bertanya, “Siapa di luar? Malam-malam namu!” Suara didepan menjawab dengan pelan dan datar, “Saya... IZRAIL!”

                Meski pelan dan datar, suara itu bak guntur yang mengagetkan hati suami tersebut. Ia tahu bahwa Izrail itu kalau datang, pasti untuk mencabut nyawa. Suami tersebut memutar langkah, berbalik kebelakang. Tiba-tiba saja ia mengingat bahwa ia belum sholat, belum bersedekah, belum haji sedang uang ada, belum minta maaf pada mereka yang ia kecewakan, dan belum-belum yang lainya. Tapi terlambat. Sejurus dengan berbalik arahnya ia (kalau tadinya menghadap kepintu depan, kini ia membelakangi pintu depan sebab kepengin lari), tiba-tiba ia mendapati Izrail sudah bergerak mencabut nyawanya! Maka terhempaslah badanya yang sudah tidak bernyawa.

The SECRET of HAPPY LIFE

0 komentar:

Posting Komentar