Mengikuti petunjuk Nabi artinya. Kita tidak boleh melakukan
perbuata-perbuatanyang dilarang dalam bermuamalah (bisnis), misalnya:
- - Curang dalam menimbang.
- - Menyembunyikan komoditas baran g yang jelek dibalik barang yang bagus.
- - Menipu konsumen dalam hal apapun.
- - Mencampur barang yang haram dengan barang halal.
- - Bermuka masam, tidak lemah lembut, tidak ramah, dan tidak murah senyum dalam melayani pelanggan.
- - Dan masih banyak lagi, bisa dilihat dalam kitab-kitab hadist bab muamalah (jual-beli).
Jika niat dan
ikhtiar yang baik sudah kita lakukan. Insya Alloh, yang demikian ini akan
mendatangkan keridhoan Alloh. Apa-apa yang akan kita lakukan dikemudian hari
akan terasa ringan, menyenangkan, dan hari-hari bisnis akan menjadi lebih
bersemangat. Jika Dia sudah ridho, segala sesuatu pun akan dimudahkan-Nya bagi
kita, termasuk urusan rezeki ini.
Peringatan penting!
Mudahnya berbolak-baliknya hati
manusia menjadikan niat dalam beribadah pun sering berubah-ubah. Terkadang,
aktifitas amal yang dilakukan berjalan begitu saja tampa diluruskan niat. Sehingga,
amal jadi kurang powerfull; kurang
dahsyat! Dan setelah amalan itu selesai dilakukan, maka berlalu begitu saja
tampa bekas.
Praktiknya dalam rangka meluruskan
niat adalah, setiap akan melalukan bisnis, ajak karyawan kita atau dari kita
sendiri untuk diawali dengan berdoa bersama-sama, dan setiap keuntungan perhari ada porsi
sedekah pada tiap-tiap bisnis yang terjual. Mantap, ya...?
“Berbisnis dalam rangka mencukupi kebutuhan
keluarga, juga akan menjadi bagian dari ibadah jika niatnya semata-mata karena
Alloh dan dijalani sesuai dengan petunjuk Nabi-Nya SAW.”
Dah sekian dulu materinya,,
besok kita sambung lagi dengan pembahasan berbaik
sangka kepada Alloh. Moga bermanfaat, dan jadi amal soleh.. amin amin
amin..
MARKETING LANGIT
Inspirasi hidup dan bisnis
0 komentar:
Posting Komentar